Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala ( USK) menyalurkan zakat sebesar Rp 134 JUTA, untuk para fisabilillah di lingkungan Komplek Pelajar Mahasiswa Darussalam (Kopelma).
Dalam program yang bertajuk apresiasi fisabilillah tersebut, dana zakat diserahkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Ir. Mustanir, M.Sc secara simbolis di Masjid Jamik Kopelma Darussalam, Junat (14/4/2023).
Direktur Rumah Amal Masjid Jamik USK, Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm, Apt menjelaskan, zakat tersebut diberikan kepada 256 orang fisabilillah yang terdiri dari marbot masjid, pengajar TPA, pengajar balee beut serta pengajar UP3AI USK.
Adapun rinciannya adalah untuk pengajar TPA sebesar Rp 53.200.000 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 76 orang.
Lalu untuk pengajar Balee Beut sebesar Rp 20.300.000, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 29 orang.
Selanjutnya, untuk marbot masjid sebesar Rp 30.900.000, dengan jumlah penerima manfaat 51 orang. Lalu mentor UP3AI sebesar Rp 30.000.000 dengan jumlah penerima manfaat 100 orang.
Tedy mengatakan, program apresiasi fisabilillah ini merupakan program rutin Rumah Amal USK setiap tahunnya.
Program ini juga sebagai bentuk komitmen Rumah Amal USK dalam mendukung peran para fisabilillah tersebut di tengah masyarakat.
“Kami memahami, apa yang telah bapak/ibu lakukan adalah amal yang luar biasa. Tapi izinkanlah kami, mengapresiasi semua itu melalui zakat ini.
Mudah-mudahan bisa memberi manfaat, dan doakan para muzaki agar selalu dalam keberkahan,” ucapnya
Selanjutnya, Prof. Mustanir mengatakan zakat yang dihimpun Rumah Amal USK ini merupakan zakat profesi para dosen dan tenaga kependidikan USK.
Katanya, tahun ini jumlahnya mencapai Rp. 4 miliar.
Selain program apresiasi fisabilillah ini, dana tersebut juga sudah disalurkan dalam berbagai program Rumah Amal USK.
Di antaranya, program pendidikan untuk anak-anak mualaf, fakir miskin, termasuk pula bantuan SPP untuk para mahasiswa yang kurang mampu.
“Dana bantuan SPP tersebut, kita harapkan bisa membantu mereka agar cepat menyelesaikan pendidikannya.
Agar nanti bisa segera mendapat kerja, sehingga bisa memutus siklus kemiskinan dalam keluarganya,” ucap Prof. Mustanir.
Selain itu, Prof Mustanir menilai, apa yang telah dilakukan Rumah Amal USK ini merupakan bentuk pengabdian USK terhadap masyarakat.
Oleh karena itu, USK sangat terbuka untuk program kolaborasi dengan berbagai pihak, agar bisa terus optimal memberdayakan masyarakat.
No responses yet